ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Pengertian, Ciri-ciri, Bentuk, Faktor Penyebab, Dampak Globalisasi

Selasa, 09 Oktober 2018
GLOBALISASI



Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985. Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut. Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Ciri-Ciri Globalisasi
Semakin luasnya kegiatan sosial, politik, serta ekonomi dalam wilayah, regional hingga mendunia.
Semakin meningkatnya hubungan antara perdagangan, investasi, pertukaran budaya, keuangan hingga migrasi.
Adanya percepatan dari interaksi maupun komunikasi mendunia yakni dengan munculnya sistem transportasi maju, sampai dengan semakin cepatnya difusi ide, informasi, modal, barang-barang dan masyarakat.

Bentuk Globalisasi
a. Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat yaitu memperkaya budaya bangsa. Namun juga memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa. Pelan-pelan budaya lokal bangsa dapat tergeser mengikuti arus globalisasi. Namun saat ini banyak yang mulai menggabungkan budaya lokal dan budaya global (glokalisasi).
b. Globalisasi Bidang Komunikasi
Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh. Interaksi antara satu orang dengan orang lain saat ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, seperti handphone, internet, dan media sosial. Selain itu, media-media tersebut dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah.
c. Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara.
Adapun ciri-ciri yang menandai globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut.
Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.
Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia
Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.
Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.
Batas suatu negara akan menjadi kabur.
Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.
Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.
Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestic.
d. Globalisasi Bidang IPTEK
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya globalisasi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Dengan teknologi yang berkembang kita dapat melakukan segala sesuatu dalam waktu yang singkat secara cepat.
e. Globalisasi Bidang Transportasi
Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai alat transportasi. Batas-batas wilayah dunia semakin tidak tampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi. Mobilitas manusia juga semakin banyak karena semakin beragamnya alat transportasi yang dapat digunakan. Kemajuan teknologi. menyebabkan perkembangan transportasi semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Beberapa faktor membuat globalisasi di bidang ini menjadi semakin berkembang, antara lain adalah sebagai berikut.
Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis.
Perkembangan teknologi yang ditandai semakin majunya pendidikan.
Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.

Faktor Penyebab Globalisasi
a. Perkembangan Teknologi dan Informasi
Adanya perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak pada mudahnya transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara.
b. Banyaknya Kerja Sama Internasional
Hal ini memudahkan terjadinya transaksi keuangan yang dilakukan oleh berbagai negara.
c. Kemudahan Transportasi
Dengan adanya sistem pengiriman yang maju menyebabkan masyarakat mudah dalam mengirimkan barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.
d. Adanya Perekonomian Terbuka
Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam produk saling bertukar dari satu tempat ke tempat lain.

Dampak Globalisasi
Dampak Positif Globalisasi
• Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar. Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi menjadi lebih banyak, dan sebagainya.
• Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Globalisasi memberikan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Diantaranya adalah terjadi efektivitas dalam penggunaan pikiran, tenaga, ataupun waktu. Hal ini tentunya membuat segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan lebih mudah.
Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
Globalisasi perekonomian ini mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara. Hal ini salah satunya karena semakin banyak modal yang masuk ke sebuah negara.
• Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat. Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara  tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan lainnya. Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf hidup dan keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja di luar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya di dalam negeri.
• Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
Saat ini, kita bisa berkomunikasi dengan surat elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya. Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.
• Berkembangnya Dunia Pariwisata
Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia. Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya. Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi. Selain itu penyebaran informasi melalui media internet atau aplikasi smartphone menjadikan tempat-tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan dengan mudah diketahui orang lain. Sehingga mereka kemudian tertarik untuk berkunjung pula di tempat tersebut.
• Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Melalui internet, kita bisa mendapatkan informasi lebih bebas, terbuka, dan mudah. Saat ini informasi beredar secara global dan cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya. Informasi yang masuk dan keluar tidak bisa dibendung. Akses informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah dan cepat.
Dampak Negatif Globalisasi
• Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya.
a)  Faktor Penyebab Westernisasi
Kurang penguasaan dan berkembangnya iptek.
Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri.
Maraknya budaya Barat dan akulturasi (percampuran) budaya.
Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk.
Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara Barat.
Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan.
b) Dampak Positif Westernisasi
Dapat menguasai iptek.
Terjadi akulturasi (percampuran) budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru.
Penggunaan bahasa lain dalam komunikasi meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK.
c) Dampak Negatif Westernisasi
Lunturnya jiwa nasionalis dan jati diri bangsa.
Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri.
Gaya hidup yang bersifat konsumtif.
Mencari segala sesuatu yang instan.
Budaya Barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang mengakibatkan munculnya pornografi, pergaulan bebas, dan sebagainya.
Demoralisasi
Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas.
• Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antar satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata. Hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasilhasil pembangunan pada akhirnya bisa membahayakan kehidupan sosial di antaranya yaitu terjadinya kecemburuan sosial. Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kesenjangan sosial ekonomi adalah menomorsatukan pendidikan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan sistem keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan terhadap mafia hukum.
• Kriminalitas
Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum.
a) Faktor penyebab terjadinya kriminalitas adalah :
pertentangan dan persaingan
perbedaan ideologi politik
kepadatan dan komposisi penduduk
perbedaan kekayaan dan pendapatan
mentalitas yang labil
b) Adapun akibat dari kriminalitas di antaranya adalah:
merugikan pihak lain baik material maupun immaterial
merugikan masyarakat secara keseluruhan
merugikan negara
mengganggu stabilitas keamanan masyarakat
c) Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah seperti berikut.
Menegakkan sanksi hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu.
Mengaktifkan peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa.
Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat.
• Pencemaran Lingkungan
Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi tercemar. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. Banyak wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, dan TBC. Penanggulangan pencemaran dapat berupa penanggulangan administratif, edukatif, dan juga teknologis.
• Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartini Kartono (1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Kenakalan remaja lebih banyak dipicuoleh sifat atau kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan mencari jati diri.
a) Bentuk-bentuk kenakalan remaja di antaranya adalah seperti :
Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti perkelahian, perampokan, pembunuhan.
Kenakalan remaja yang menimbukan korban materi, seperti perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan.
Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, seperti penyalahgunaan narkoba.
Kenakalan yang melawan status, sebagai pelajar dengan cara membolos, mengingkari status sebagai anak dengan cara pergi dari rumah atau membantah perintah orang tua.
Kenakalan remaja nonkriminal adalah remaja yang cenderung tertarik pada kesenangan yang sifatnya menyendiri, apatis terhadap kegiatan masyarakat atau sekolah, melamun, mudah tersinggung, dan sebagainya.
Perasaannya sangat peka dan mudah terluka, cepat tersinggung dan membesar-besarkan kekurangannya sendiri.
b) Gejala dari kenakalan remaja bentuk tersebut di antaranya adalah seperti berikut:
mengebut di jalan.
membentuk kelompok-kelompok dengan aturan tidak etis, misalnya kelompok pergaulan bebas.
membentuk kelompok yang cenderung membawa ke arah destruktif, seperti kelompok tawuran, pemerasan.
Pengedaran gambar, atau VCD porno di kalangan anak remaja.
Memakai, mengedarkan, dan memasuki jaringan pemakaian narkoba dan obat-obat terlarang.
Tindakan indisipliner di sekolah, di rumah, di tempat umum, misalnya tidak masuk sekolah, membolos, tawuran, tidak patuh pada orang tua, dan guru.
Mencoret-coret dan merusak fasilitas umum.
Melakukan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta norma yang berlaku, misalnya pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo dan sebagainya.
Melakukan tindakan kriminal misalnya: mencuri, merampok, membunuh dan sebagainya.
c) Penyebab kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua: faktor faktor ekstern dan intern.
- Faktor Intern
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri remaja
tersebut, seperti :
Krisis Identitas
Faktor Kepribadian
Faktor status dan peranannya dalam masyarakat
- Faktor Ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor-faktor penyebab yang berasal dari luar diri remaja, seperti :
Kondisi Lingkungan Keluarga
Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik
Kondisi Geografis atau Kondisi Alam Fisik
Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik
• Individualisme yang Semakin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan handphone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya. Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Contoh sikap individualis lain ialah ketidakpedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya.

Upaya Menghadapi Globalisasi
a. Upaya Menghadapi Globalisasi Budaya
Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah Internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.
Mematenkan setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap Berjaya dengan budayanya.
Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.
b. Upaya Menghadapi Globalisasi Iptek
Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
Meningkatkan motif berprestasi.
Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
Selalu berorientasi ke masa depan.
Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
c. Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi
Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia.
d. Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi
Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaikbaiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannnya.
Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.
e. Upaya Menghadapi Globalisasi Transportasi
Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadipencemaran lingkungan.
Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.

Share This :

0 komentar